Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Urai Simpul Kemacetan

Minggu, 23 September 2018, 18:03 WIB
Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Urai Simpul Kemacetan
Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai/PUPR
rmol news logo Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meresmikan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Bali pada Sabtu kemarin (21/9).

Turut hadir pada acara peresmian yakni Gubernur Bali I Wayan Koster dan Dirjen Bina Marga Sugiyartanto mewakili Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Menteri Luhut menyampaikan, kehadiran underpass akan mengurai kemacetan lalu lintas sehingga diharapkan mendukung pengembangan pariwisata setempat. Dia juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR karena pengerjaan proyek selesai lebih cepat 1,5 bulan dari target selama 13 bulan.

"Kita bersyukur sekali hari ini undepass Simpang Tugu bisa diresmikan. Saya masih ingat betul dengan Pak Basuki (menteri PUPR) satu tahun lebih yang lalu, apakah kita bisa selesai tidak ini September, beliau jawab bisa. Ternyata lebih cepat 1,5 bulan. Memang Kementerian PUPR ini sekarang kementerian yang paten banget," ujar Menteri Luhut.

Dirjen Bina Marga Sugiyartanto mengatakan, berfungsinya Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai juga mendukung kelancaran konektivitas saat pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia Oktober 2018.

"Perjalanan para tamu menuju tempat pertemuan akan lebih lancar," katanya.

Hal itu sangat penting karena jumlah peserta yang hadir diperkirakan sebanyak 15 ribu orang. Para peserta yang terdiri dari pejabat pemerintah, pengambil keputusan, pemimpin usaha dan akademisi akan membahas tren global dan bagaimana negara dapat menyesuaikan kebijakan di tengah perubahan lingkungan dunia yang dinamis agar terus mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan.

Selama ini, Simpang Tugu Ngurah Rai dikenal sebagai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari empat arah yakni dari dan menuju Bandara Ngurah Rai, Tol Bali Mandara, dan Kota Denpasar menuju kawasan wisata Nusa Dua dan sekitarnya.

Berfungsinya underpass bisa mengurangi kemacetan hingga 50 persen. Kendaraan yang datang atau menuju Bandara Gusti Ngurah Rai, Nusa Dua, Jimbaran dan sekitarnya menjadi lebih lancar. Serta dapat mengurangi polusi udara yang terjadi pada simpang tersebut.

Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai memiliki panjang 712 meter, lebar 16 meter, dan tinggi 5,2 meter. Pembangunan dimulai sejak September 2017 dengan biaya Rp 172,55 miliar melalui anggaran BBPJN VIII, Ditjen Bina Marga. Konstruksi dikerjakan oleh PT Adhi Karya-PT Nindya Karya-PT Wira KSO. Sementara untuk konsultan supervisi oleh PT Wira Widyatama, PT Aria Jasa Reksatama, dan PT Tata Guna Patria.

Desain underpass juga mengakomodir ornamen-ornamen budaya Bali yang dapat dirasakan pada saat kendaraan masuk serta pada dinding underpass. Keberadaan underpass tidak hanya fungsional secara fisik namun juga menambah keindahan estetik kawasan metropolitan Denpasar yang menyatu dengan kultur budaya lokal. [***/wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA