Menteri PUPR: Tingkatkan Kompetensi, Jauhi Narkoba Dan Korupsi

"Diskusi ini merupakan wadah berkumpulnya para generasi muda PUPR. Sehingga nantinya diskusi yang terus berjalan akan memperkuat kompetensi dalam diri," ujarnyadalam acara Konsolidasi Nasional Generasi Muda Kementerian PUPR Formasi 2007-2015 di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (29/6).

Diharapkan, forum diskusi dilakukan secara rutin yang akan melahirkan inovasi baru bagi Kementerian PUPR melalui penerapan teknologi yang dimotori oleh generasi muda.

"Saya ingin generasi muda PUPR juga memiliki kesempatan yang sama sebagai pegawai berprestasi dan teladan. Manfaatkan forum diskusi ini dengan pola fikir yang baik," kata Basuki.

Pada 2017 lalu, Kementerian PUPR telah memilih pegawai-pegawai berprestasi dan teladan berjumlah empat orang.

Ditambahkan Basuki bahwa banyak manfaat yang didapat dari diskusi. Bukan hanya kuantitas peserta tetapi juga kualitas bahasan.

"Kita bisa saling asih, asah, dan asuh untuk menjalin kekompakan menjadi sebuah team work. Tahun 2030, Kementerian PUPR ada ditangan kalian semua," jelasnya.

Menurutnya, generasi muda PUPR juga harus menjauhi narkoba dan perilaku korupsi.

"Kita pasti berani kalau kita bersih. Bersih dari narkoba dan bersih dari korupsi," kata Basuki.

Tugas yang diamanahkan kepada Kementerian PUPR akan memberi manfaat kepada masyarakat luas. Karenanya seluruh pegawai di lingkungan Kementerian PUPR itu dekat dengan surga. Apa yang dikerjakan oleh seluruh ASN Kementerian PUPR harus dikerjakan dengan penuh keikhlasan.

Selain itu, Basuki juga mengajak seluruh generasi muda PUPR agar bukan hanya bekerja di dalam ruangan tetapi perlu mengetahui kondisi kerja di lapangan.

"Di lapangan akan membentuk karakter seseorang, sehingga karakter kita akan semakin kuat," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, turut mendampingi Menteri Basuki yaitu Sekjen Kementerian PUPR Anita Firmanti, Irjen PUPR Rildo A. Anwar, Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo, Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi A.H., Dirjen Pembiayaan Perumahan Lana Winayanti, Dirjen Sumber Daya Air Imam Santoso, Kepala BPSDM Lolly Martina Martief, dan Kepala Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Asep Arofah Permana. [wah]