Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KemenPUPR Bangun Rumah Khusus Untuk Bagi Terdampak Pembangunan Bendungan Kuningan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 25 Mei 2018, 18:40 WIB
KemenPUPR Bangun Rumah Khusus Untuk Bagi Terdampak Pembangunan Bendungan Kuningan
Foto: Ist
rmol news logo Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) telah menyelesaikan pembangunan rumah diperuntukkan bagi warga desa yang terkena dampak pembangunan Bendungan Kuningan di Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan.

Pembangunan  bendungan dengan luas genangan 221,59 hektar tersebut meliputi lima desa dan dua kecamatan, yakni Desa Randusari, Desa Kawungsari, Desa Sukarapih di Kecamatan Cibeureum dan Desa Tanjung Kerta serta Desa Simpai Jaya di Kecamatan Karangkancana.

"Kebutuhannya ada 360 rumah. Dibangun secara bertahap sesuai ketersediaan lahannya yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi Rumah Khusus di Desa Tanjung Kerta, Kuningan, Kamis (24/5).

Di Desa Tanjung Kerta, sebanyak 40 unit Rumah khusus tipe 36 dibangun oleh KemenPUPR dan seluruhnya telah dihuni oleh warga.

Total anggaran yang dikucurkan dalam pembangunan Rusus di Desa Tanjung Kerta sebesar Rp4,8 miliar termasuk untuk prasarana, dan sarana utilitas (PSU) seperti jalan akses berbeton.

Selain di Desa Tanjung Kerta, telah dibangun pula rumah khusus di Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru sebanyak 60 unit tipe 36 dengan biaya Rp7,2 miliar.

Pembangunan dilakukan melalui DIPA APBN Ditjen Penyediaan Perumahan, KemenPUPR tahun 2017 dengan biaya Rp125 juta per unit.

Rinciannya untuk bangunan rumah sekitar Rp110 juta dan untuk furnitur seperti tempat tidur, sofa, meja, dan kursi sebesar Rp15 juta.

Eni Lesminawati, salah seorang penghuni rumah khusus mengatakan merasa nyaman tinggal di rumah yang dibangun oleh KemenPUPR. Terlebih saat menempati rumah tersebut, warga telah difasilitasi dengan ketersediaan air bersih, listrik dan perabot rumah tangga.

"Saya sudah dua bulan tinggal di rumah ini. Lebih enak dan lebih nyaman, lingkungannya juga bagus dengan kondisi jalan yang dibeton dengan rapih. Masyarakat disini sangat berterima kasih atas rumah dan bantuan lainnya," ujarnya.

Secara nasional, pada masa Kabinet Kerja capaian tiga tahun (2015-2017) pembangunan rumah khusus yakni tahun 2015 dibangun sebanyak 6.713 unit, tahun 2016 sebanyak 6.048 dan tahun 2017 sebanyak 5.083 unit dengan anggaran Rp 994,6 miliar sehingga total dibangun sebanyak 17.844 unit.

Untuk tahun 2018, KemenPUPR akan menambah ketersediaan rumah khusus sebanyak 4.550 unit dengan anggaran Rp719,6 miliar. Sebaran lokasi pembangunannya sebagian besar yakni 63,4 persen dibangun di kawasan timur Indonesia.

Turut mendampingi Menteri Basuki yakni Dirjen SDA Imam Santoso, Direktur Rumah Khusus Ditjen Penyediaan Perumahan Christ Robert Panusunan Marbun, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung Bob Arthur Lambogia, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA